• ARTI DAN KONSEKUENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


    ARTI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
    Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, sering juga pengertian ini disebut dengan istilah “ Dasar falsafah (filsafat) Negara, Ideologi Negara, Staat Idee dan Philosifischegrondslag. Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara atau digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar negera ini memang sesuai dengan sejarah kelahirannya yang dipersiapkan sebagai dasar negara. Hal ini dapat diamati pada proses persidangan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Kemudian secara tegas, dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945 (“….Maka disusunlah kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa….”).
    Menurut Prof. Drs. Notonagoro S.H., Pancasila sebagai dasar negara mempunyai kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan bangsa Indonesia (merupakan pokok kaidah negara yang fundamental). Pokok kaidah negara yang fundamental itu dalam hukum mempunyai kedudukan yang tetap, kuat tak berubah bagi negara yang dibentuk, sehingga dengan jalan hukum tidak dapat diubah.[1]
    Sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental, pancasila menjadi sumber dari UUD yang harus dijadikan landasan dalam menetapkan garis-garis besar haluan negara dan kebijaksanaan pemerintah. Ini berarti bahwa garis-garis kebijaksanaan politik dalam maupun luar negeri harus dijiwai dan berdasar pancasila. Oleh karena itu, fungsi pancasila sebagai dasar Negara adalah merupakan fungsi pokok. Penjabaran fungsi pokok pancasila sebagai dasar negara ini dituangakan dalam UUD 1945 yang merupakan tafsir resmi dari pancasila sebgai dasar negara.

    KONSEKUENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
    Konsekuensi kedudukan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara dapat dilihat dari sekurang-kurangnya tiga aspek yakni politik, fislosofis dan yuridis (hukum dan peraturan perundang-undangan). Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan asas kerohanian yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai norma serta kaidah, baik moral maupun hukum negara dan menguasai hukum dasar baik yang tertulis atau undang-undang dasar yang tidak tertulis atau dalam kedudukannya sebagai dasar negara, Pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara umum.
    Konsekuensi Pancasila sebagai dasar negara ini lebih lanjut dapat dirinci sebagai berikut:
    1.    Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum Indonesia.
    2.    Pancasila sebagai dasar negara meliputi suasana kebatinan (geistlinchen bintergrund) dari UUD 1945.
    3.    Pancasila sebagai dasar negara mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara Indonesia.
    4.    Pancasila sebagai dasar negara mengandung norma yang mengharuskan undang-undang dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah maupun para penyelenggara negara untuk memelihara budi-budi pekerti yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
    Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki dasar kedudukan formal seperti tersirat didalam UUD 1945 pada alinea tersebut menjelaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia merupakan dasar yang paling fundamental dari negara Republik Indonesia atau merupakan pokok kaidah fundamental negara yang fundamental. Pancasila seperti yang termuat dalam undang-undang ini mempunyai kedudukan dan peranan yang pokok bagi penyelenggaraan hidup negara Republik Indonesia. Jadi, Pancasila secara formal dan material termuat dalam pembukaan UUD 1945 sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan UUD 1945 berlaku pula pada Pancasila. Secara singkat merupakan sendi-sendi pokok bagi negara Pancasila juga mempunyai kedudukan mutlak bagi bangsa dan negara.

    [1] Dardi Darmodiharjo,Pancasila, Suatu Orientasi Singkat, Balai Pustaka, Jakarta, 1979, hlm. 26
  • You might also like

    No comments:

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
Born in the late 20th century, when the country was shaken by shinobi (ninja). At that time the government was held by the shogunate.

Aku dan kataku

NATIONAL ANTHEMS OF QATAR: السلام الاميري | AS-SALĀM AL-ʾAMĪRĪ | PEACE TO THE AMIR

"as-Salām al-ʾAmīrī" (Arabic: السلام الأميري‎, Peace to the Amir) is the national anthem of Qatar, written by al-Shaykh Mubārak bi...